Liputan Media DAAI TV ke RumahBalqis

Sempat ada yang bertanya,

“Kok bisa sih diliput media televisi? Gimana ceritanya? Ngirim permohonan gitu ya? Atau masukin surat ke redaksi-redaksi tv?”

Pertanyaan seperti itu disampaikan oleh sahabat RB melalui BBM dan WA saat kami mengupload foto sesaat kami syuting di workshop RumahBalqis (RB).  Emm.. pertanyaannya bagus dan menarik untuk kami ceritakan kepada sahabat, yakni bagaimana ceritanya sampai RB diliput media. Sebelum saya ceritakan bagaimana asal mulanya, ijinkan kami cerita saat bercengkrama dengan suami 3 tahun silam.

Saat itu usia RB belum genap satu tahun. Ketika itu kami ngobrol santai sambil melihat liputan usaha sebuah usaha rumahan di sebuah stasiun TV swasta. Kemudian saya bertanya kepada suami saya, Abi Khalid, “Bi..kapan ya RB diliput media?” tanyaku sambil berharap. Abi menjawab dengan santai, “Pada saatnya nanti jika RB sudah ‘pantas’, pasti dilihat dan dicari media.” Jawaban itu membuat saya mengiyakan. “Betul juga ya..Kalo sekarang mah kita belum apa-apanya ya bi.. Apanya yang mau diliput” tambahku sambil tersenyum 3 tahun silam di Jogja kala itu. ^_^

Harapan / impian RB diliput media itu ternayta Allooh menjawabnya tiga tahun setelah kami bercengkrama. Subhanallooh, walhamdulillah, syukur kami lisankan kepada Dzat yang Maha Mengabulkan doa.

Pagi itu, seseorang menelfon saya, “Maaf bu, benar ini dengan RumahBalqis?”
“Benar. Ini siapa?” jawab saya.
“Saya Rieke, dari DAAI TV. Apakah Ibu ada waktu? Apakah kami bersama tim bisa berkunjung untuk melihat dan survey RumahBalqis?” kurang lebih pertanyaannya seperti itu, saya agak lupa karena kaget.
“#$#$^%^$……..” Speechless.. terdiam sejenak sambil berfikir “mmm…ini beneran.” dalam hati saya.
“Baik mba. Kapan berkunjung?” tanyaku gugup. ^_^
“Rencananya tanggal 10 Januari. Kami survey tempat terlebih dulu ya? Apakah nanti kita meliput di tempat Ibu ataukah di Studio dalam program House & Living.”
“Ok mba.” tanda saya setuju.
Survey pun dilakukan, dan kemudian disepakati tempat untuk syuting adalah di workshop RB.

Buah dari Kerja Keras

Kami mensyukuri dan menikmati setiap proses yang kami lalui saat berkarya bersama ibu-ibu crafter. Saat kami masih mengerjakan berdua bersama suami, hingga bersama tim crafter. Kami tak menyangka jika diluar sana, melalui jendela media sosial dan internet, ribuan atau bahkan jutaan sedang memperhatikan hasil karya kita. Baik dari facebook, twitter, instagram, blog, internet, dll. Mereka menilai dengan standar mereka masing-masing. Saya meyakini itu.

Tak sedikit dan kemudian menghubungi kami, lalu join menjadi bagian dari Happiness Agent, dan tak sedikit pula yang memuji hasil karya kami. Tapi semua itu tak membuat kami meresa puas. Justru masukan & kritik pedas-lah yang membuat kami terus menata dan memperbaiki kualitas dari produk RB.

Teruslah Berkarya

Inilah menurut saya menjadi kunci bagaimana seorang crafter menunjukkan jati diri dan kualitasnya. Selalu berkarya walau dipandang sebelah mata. Terus meningkatkan kualitas diri dan produknya. Hingga suatu saat orang melihat kesungguhan dan sentuhan cinta yang tulus dari sebuah produk. Bukan hanya keindangan produk, akan tetapi ruh dari sebuah cita rasa sang crafter.

Teruslah berkarya. Dan teruslah beritahu kepada dunia bahwa Bunda dan sista memiliki sebuah karya yang layak untuk dilihat, dirasakan, dimiliki dan bahkan dimanfaatkan sebanyak-banyaknya sahabat di seluruh dunia.

Allooh Memberi Kejutan Melalui Instagram (@RumahBalqis_ID)

Ternyata, keisengan saya membuat dan mengupload foto produk di IG-lah yang menjadi jalan pembuka kami berjumpa dengan media. Media sosial yang paling baru dan paling sedikit followernya inilah yang memjadi saksi berjumpanya kami dengan tim DAAI TV. dan apakah bunda & sista tahu produk apa yang dilihat? Produk yang hanya satu-satunya: Box File Hias. Semoga bunda & sista giliran selanjutnya, aamiin. ^_^ Teruslah berkarya, dan teruslah mempersembahkan yang terbaik.

Behind the Scene

Foto berikut adalah saat kru mempersiapkan peralatan, mba Rieke yang sibuk dandan ^_^. Beberapa bulan sebelum syuting DAAI TV ini, kami sempat mempelajari bagaimana caranya agar usaha kita diliput media yang berhasil kami himpun dalam sebuah tulisan. Sila bunda & sista membaca “Bagaimana Pemasaran usaha flanel yang Low Budget High Impact?”